Minggu, 01 Mei 2016

F R I E N D S

No, ini bukan postingan tentang Rachell, Ross, Monica, Chandler, Phoebe dan Legendary "How You doing" Joey (walaupun emang saya Friends-geeks). Ini tentang friends secara harfiah, yang ada di lingkaran hidup saya, yang secara natural berinteraksi dengan saya. Kenapa sih tiba-tiba nulis tentang ini? Karena kebanyakan nonton Sex and The City. Haha XD. Kalau liat Carrie and the geng, having brunch, talk about boys, relationship, career, even about life, i think i'm feeling lonely. Lonely karena rindu aja bisa begitu kayak Carrie dan teman-temannya.

Kayaknya beberapa kali saya sering nulis tentang hidup di Jakarta. Betapa harus mandiri, betapa harus rela kehilangan waktu di jalan, betapa ketemu temen rasanya jauh banget, betapa weekend kadang pengen tiduran aja di rumah. Ya alasan yang begitu-begitu lah yang membuat jadi susah ketemu temen. Kadang hopeless kalau di grup whatsapp bilangnya "ketemu di tengah aja yak", artinya kalau gak di GI ya di Sudirman --__--

Ngomong-ngomong friends, entah kenapa saya diberikan berkah teman-teman yang aneh. Haha.. Apa karena saya aneh juga? Ah entahlah, biarlah jadi misteri saja. Tapi kalau kata Ustad Maulana,orang baik dapatnya orang baik juga, kalau gitu logikanya orang aneh dapat orang aneh juga ya? XD

Ada satu teman, perempuan, pintar, udah mau Phd.  Ini orang super lucky. Gak pernah dengar kegagalan dia dalam berkarya, penghasilan banyak, jalan-jalan mulu. Tapi galau karena masalah jodoh. Heuheu.. Kalau ketemu bisa seharian ngobrol yang entah apa ujungnya, segala diomongin. Dulu ketika saya masih di Bandung, tiba-tiba malem-malem udah di depan rumah, ngajak nongkrong. Tapi kalau sekarang scrolling whatsapp dari atas ke bawah, dari taun lalu sampe detik ini, isinya kurang lebih seperti ini
Her : Eh gw di Jakarta nih
Me : Yah, gw nya lagi di Semarang Neng
Case closed.
seminggu kemudian
Me : Neng, gw weekend ini ke Bandung
Her : Gw lagi di Aceh.
Titik. stop gak ada obrolan lagi.
Dan sepanjang tahun 2015 isinya mencocokan jadwal, kamu dimana? aku disini. yah kita gak bisa ketemu. Ya udah bye. --__--
Terakhir ketemu di Dunkin Donat Plaza Semanggi pesen hot choco. Akhir tahun 2015 kayaknya abis saya operasi gigi.

Teman yang akan saya mention lagi adalah laki-laki, handsome, 29 tahun, super smart, single, but gay. Whatsapp gw setiap hari tak pernah absen dari dia. Dari mulai dia laporan resep salad baru, update warna yang akan popular 2016, ngomongin  series, liburan, some advice about fashion, aplikasi handphone, sex appeal, cowok-cowok bule ganteng dan ngomongin hidup A to Z. Its really fun, everyday. Saya berasa kayak Carrie Bradshaw punya teman Stanford Blatch. Hehe,, Terakhir ketemu setahun lalu, liburan bareng ke Bali sekitar 5 hari.

Berikutnya, perempuan, gak tau hidupnya mau ngapain, perfeksionis, jadinya pusing sendiri. Tapi sungguh sangat menginspirasi, rekomendasi buku, film atau musiknya selalu berkualitas. Kalau dengan teman yang ini obrolannya gak ada girls thingy sih. Berat-berat, haha.. Dari mulai filsafat, finasial, sejarah, politik, ekonomi, pertanian, dll yang ada di content Jakpost semua. Sangat menarik. Tapi akhir-akhir ini dia sering mampir ke whatsapp saya ngeluh-ngeluh tentang pekerjaannya, tentang susahnya menyamakan frekuensi dengan temannya di kantor. Ya tetap menginspirasi juga sih persoalan kantor ini. hehe..
Terakhir ketemu saya lupa, tapi kayaknya ketemu di Mall mana gitu cuma buat Lunch doang.

Next, Perempuan, stay at home mom, tinggal di Yogya, dulu pernah kerja bareng. Dia punya peers dari masa kuliahnya yang sampe sekarang masih aktif gitu, liburan bareng, ya girls thingy lah. Saya seneng denger cerita tentang peers nya itu. All for One, One for All banget deh yang membukakan pikiran saya ternyata ada lho yang begitu. Sama teman yang ini totally random sih ngobrolnya, mungkin karena kami sama-sama perempuan yang apa-apa pake logika, less emotionally dan kayaknya sama-sama ahli sejarah (inget aja gitu obrolan tahun kapan diulang-ulang). Baper karena Sondallence Series, (JSYK, ini orang pernah nangis setiap malam, seminggu penuh karena Derek di Greys Anatomy meninggal, why oh why Sondall. HAHAHA), ngomongin Philip Philips gak kelar-kelar, ngomongin episode per episode Friends gak kelar-kelar ampe hapal dialognya. Jadi cuma temen saya ini yang memahami bahwa bisa lho sakit hati karena film atau episode series. Biasanya saya langsung whatsapp dia kalau lagi sebel ama film (Minta dukungan gitu ceritanya XD) atau butuh rekomendasi series. kadang saya mikir, ini kita kalau ama film kok emosian yak, tapi ama hidup sendiri lempeng weh XD.
Tongkrongannya sih dulu sama, Female Daily. Mungkin sekarang dia sudah pindah ke Mommy Daily kali ya. Bisa lho kami ngomongin Sarah Jessica Parker di film jadi lari ke Brand nya SJP, trus jadi ngasih testi kalau parfumnya wangi, sampe ngomongin model bajunya SJP dan ngebahas SJP pernah ngiklan di Oprah. Panjang banget kemana-mana.
Tapi kadang-kadang juga kami cukup serius, ngomongin pilihan hidup, girls problem, dll. Kadang saya rindu ngobrol langsung dengan dia, menikmati ekspresinya. Mungkin kalau saya sudah punya anak, doi number one yg jadi advisor saya. Karena saya yakin selera dia bagus dan cara berpikir kami sama.
Terakhir ketemu kayaknya pas saya nikah. Susah ketemu ternyata setelah berkeluarga, apalagi setelah doi hijrah keluar Jabar. 

Kemarin, pertama kalinya lagi saya pergi ke Bandung sendiri saja. Disana ketemu teman yang kalau dibilang dekat, saya gak yakin sih mau jawab iya. Seberapa banyak saya tau tentang dia, hmm not yet. She is really super introvert. Tapi anehnya, semua kejadian penting di hidup saya, dia selalu ada. Saya kadang bingung, dia gak pernah ada lho di setiap hari saya, dia gak pernah tau saya ngapain aja, but when i felt like i was the lowest of the low, dia dateng aja gitu tiba-tiba. Haha.. Sama-sama kerja di Jakarta. Jarang ketemu, chatting juga jarang. Tapi beberapa kali kami menghabiskan waktu dengan spontan. Semudah bilang "jalan yuk ke pulau seribu?" besoknya kami ketemu di Angke. Ya disaat-saat seperti itu biasanya kami berbagi cerita. Sangat natural bercerita, tidak meragu, tidak keberatan mendengarkan.

Cukup 5 aja dulu deh yang saya capture di tulisan ini. Mereka berlima ini gak saling kenal. Tapi kalau disatuin bertemu kayaknya seru ya, jadi lengkap. Lengkap versi saya. Hehe

Disclaimer : Tulisan ini dibuat ketika isi kulkas di rumah kosong, Afry lagi pengajian di rumah tetangga, saya dengerin youtube playlist Boyband Mix.