Topik tentang televisi dan acara televisi sangat hangat ya
sekarang ini. Rasa-rasanya hampir semua teman dekat
saya menjadi generasi yang tidak punya
TV. Banyak sekali tulisan tentang “kenapa sih tidak perlu televisi?”, “untungnya
hidup tanpa TV”, dll. Menarik sih buat saya dan sangat masuk akal kenapa kita
tidak perlu TV. Tapi Hey, ternyata saya masih baru menonton TV XD.
Padahal ya saya sama sekali tidak punya kebiasaan menonton
TV. Semasa kecil, rumah kami di area perkebunan dimana listrik masih diatur
penggunaannya oleh Perusahaan, Stasiun televisi yang ada hanya satu atau dua
saja dan lagian disana lebih seru main di luar. Jadi saya benar-benar tidak
tertarik nonton TV. Ketika SMA, saya pindah ke Bandung. Kami tidak punya TV.
Begitupun ketika saya kost di Jatinangor, tidak pernah terpikir untuk beli TV
:D. Jadi, setelah belasan tahun saya baru punya TV lagi sekarang? Setelah di
Jakarta? IYA! Hahahaha
Buat saya sih TV itu media saja. Balik lagi ke kebutuhan
sih.
Dulu waktu masih
kuliah, saya menggunakan media seperti internet, radio, majalah ataupun ngobrol
dengan teman. Hal itu paling efektif buat saya untuk mengakomodir rasa ingin
kekinian saya. Ketika masih menjadi mahasiswi, karena Sumber Daya yang saya
miliki saat itu adalah waktu, saya punya waktu sangat banyak untuk browsing,
ngobrol dengan teman, baca majalah, dengerin radio, sehingga saya sudah bisa memilih apa yang
harus saya konsumsi. Misal nih, setelah saya browsing dan ngobrol dengan teman
ternyata saat ini yang lagi happening dan layak disimak adalah reality show
Masterchef USA, ya saya secara langsung segera mencari, download dan nonton.
Sesimple itu. Rasanya nonton TV itu menjadi tidak kekinian. Semua yang ada di
TV terlihat basi dibanding media yang lain. Even itu TV Kabel.
Nah, Kenapa saya sekarang menonton TV?
Karena media ini lah yang paling efektif buat saya sekarang.
Semenjak kerja, waktu saya terbatas. Saya tidak kerja di perusahaan media
sehingga tidak ada keleluasaan dalam melakukan pencarian info hiburan :p. Sudah
jarang berinteraksi juga dengan teman demi mendapatkan “racun” yang baik. Nah
TV mampu menjadi media hiburan saya ketika kondisi sumber daya waktunya tidak
sebanyak seperti di masa kuliah. Apalagi TV Kabel yang saya konsumsi
menyediakan layanan “bisa nonton acara sampai 7 hari yang lalu”. (Eh ini TV
kabelnya kalau mau endorse saya, saya mau banget lhooo. Hwakakakkak). Jadi sesimple
ini sih, saya pulang telat ke rumah pun gak takut ketinggalan acara, karena masih
bisa nonton ulang. Trus saya bisa coba-coba nonton acara atau film, kalau gak
suka ya tinggal stop trus cari acara lain. Hehe
Ketika saya berbicara tentang hal ini, seorang teman dekat
bertanya “bagaimana quality time kamu sama suami kamu? Gak terganggu kah dengan
TV?”. Ah kalau itu sih panjang ceritanya. Bisa jadi 1 tulisan lagi XD.
-Irna-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar